Malam Puji-Pujian dan Pawai Obor Meriahkan Perayaan Paskah di GKI Petrus Amban

Sabtu malam, 19 April 2025, GKI Petrus Amban di Manokwari menggelar acara Malam Puji-Pujian dan Pawai Obor Paskah sebagai bagian dari penyambutan Hari Kebangkitan Kristus. Acara yang berlangsung semarak ini dihadiri oleh ratusan jemaat dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, menciptakan atmosfer sukacita sekaligus khidmat. 

Kegiatan dibuka dengan Lomba Vocal Grup antar kelompok majelis jemaat, yang untuk pertama kali dilaksanakan.  Setiap grup menyanyikan lagu-lagu rohani bertema Paskah dengan penuh semangat, diiringi tepuk tangan meriah dari hadirin. Setelah dewan juri menetapkan pemenang, panitia menyerahkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. “Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi cara kami mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan,” ujar Bapak Silas Karubaba, Ketua Tim Kerja Peraayaan Paskah Jemaat Pertus Amban dalam laporannya.

Pengumuman dan penyerahan hadiah juga dilakukan untuk pemenang lomba-lomba lainnya yang telah dilaksanakan di dalam jemaat dalam rangka perayaan Paskah, yaitu Lomba CCA Antar Rayon yang melibatkan unsur-unsur, Lomba CCA tingkat PAR, Lomba Hafal Hukum Tuhan untuk anak-anak, dan Lomba Khotbah untuk Remaja Alkitab.

Usai lomba, seluruh jemaat larut dalam puji-pujian yang dipimpin oleh Tim Musik Gereja.  Jemaat mengikuti puji-pujian dengan penuh sukacita, yang dimeriahkan juga dengan tarian Yospan bersama seluruh jemaat yang hadir. Di halaman gereja saat itu. Puji-pujian juga diisi dengan berbagai penampilan seperti tarian, vocal grup anak dan remaja, music akustik remaja dan lain-lain.

Puncak acara terjadi pada dini hari. Pukul 03.00 WIT, jemaat berkumpul di halaman gereja dengan membawa obor yang telah disiapkan. Pawai obor pun dimulai, mengelilingi sebagian wilayah Amban sambil menyanyikan kidung Paskah yang dipandu tim musik yang ada di mobil pemandu lengkap dengan sound system. Cahaya obor yang menerangi kegelapan malam menjadi simbol terang kebangkitan Yesus yang mengusir kegelapan dosa. Banyak jemaat terharu mengikuti momen ini, termasuk keluarga Mama Yosephin yang mengaku sudah tidak melewatkan pawai obor sejak 10 tahun terakhir. 

Usai pawai, anak-anak bersemangat mengikuti *perburuan telur Paskah* (*egg hunt*) yang disebar di sekitar area gereja. Tawa riang mereka menambah keceriaan pagi yang masih sepi. Rangkaian acara ditutup dengan *Ibadah Paskah* pada pukul 06.00 WIT, dipimpin oleh Ketua Jemaat Petrus amban, Pdt. Dr. Richard R. Tanawani, MA., M.Th. Dalam khotbahnya, ia menekankan makna kebangkitan Kristus sebagai awal pengharapan baru. 

Acara perayaan Paskah tahun ini terasa meriah. Semua kalangan terlibat aktif, dan terlihat antusiasme jemaat yang tinggi, terutama anak-anak, remaja dan pemuda. Panitia menyatakan kegiatan ini tidak hanya sebagai tradisi tahunan, tetapi juga sarana mempererat persekutuan jemaat. Meski berlangsung hingga subuh, tidak ada yang terlihat kelelahan. Justru, raut wajah bahagia dan semangat terpancar dari setiap anggota jemaat yang terlibat. 

Dengan diakhirinya acara ini, jemaat GKI Petrus Amban pun siap menyambut Hari Paskah dengan hati yang dipenuhi syukur dan pengharapan. (TFP).